Di beberapa jejaring sosial, ada banyak akun yang mendedikasikan dirinya sebagai motivator untuk menyemangati orang lain. Kata-kata yang digunakan sangat bijaksana dalam menyikapi hidup. Mungkin sangat membantu untuk beberapa orang. Tapi semudah itukah? Mungkin tidak. Tapi yang aku tahu...kita yang menderita karena sakit hati atau apapun penyebabnya, kita tidak pernah sendiri. Ada jutaan orang di luar sana yang mempunyai story yang sama yang mencoba survive. Dan seperti kalimat dalam sebuah iklan "karena hidup mempunyai banyak rasa", kenapa tidak kita blend aja tu semua rasa trus kita minum. Anggap aja seperti obat, rasanya mungkin agak sedikit pahit, tapi saya yakin menyembuhkan. Nah pertanyaannya, kenapa kebanyakan orang sulit untuk merasa bahagia? itu karena mereka menolak untuk melepaskan hal-hal yang membuat mereka bersedih. So...release the pain.
“Pernikahan itu bukan untuk main-main”. Iya saya tahu itu. “kamu itu sembarangan ya...bagaimana mau menikah kalau belum pernah bertemu? Itu sama saja kamu membeli kucing dalam karung” teman-temanku ribut memprotes keputusanku untuk menikah dengan seseorang yang belum pernah kutemui sama sekali. Satu-satunya petunjuk yang kumiliki hanya selembar foto yang diperlihatkan padaku sebelum saya mengangguk setuju. Huffthh...entahlah...apakah ini keputusan yang bijak, kekonyolan, atau ini memang takdir yang sudah Allah tetapkan untukku. Tapi haruskah saya meragu sedemikian rupa, hanya karena prasangka teman-temanku? Wahai sahabat, teman-temanku sekalian...tenanglah, biarkanlah aku mencoba menempuh jalan ini, aku mengambil keputusan ini bukan tanpa alasan yang kuat. Bukankah kita ditekankan untuk memilih pendamping hidup berdasarkan agamanya. Dan saya pun merasa ini adalah jawaban atas doaku untuk menemukan imamku. Kalaupun nanti ke depannya terdapat masalah, itu sudah menjadi konsekuensi yang harus kutanggung. So, sahabat....jangan khawatir, semua akan baik-baik saja selama kita berprasangka baik kepada Allah. Jadi kumohon...berikanlah doa restu kalian... J
Konyol... apa sih arti sebenarnya? setelah saya searching ternyata artinya adalah tidak sopan, agak gila dan tidak berguna. Tapi saya sering mendefinisikan konyol itu sebagai kejadian lucu tapi juga memalukan untuk diingat. Saya jadi teringat satu kejadian, dulu...sewaktu saya berangkat ke tempat kuliah. Entah apa yang lagi saya pikirkan, saya sampe gak sadar nyebrang jalan. Ketika sudah ditengah jalan raya, tiba-tiba ada suara keras “heh mengkhayal, mau cari mati ya?” sontak saja saya kaget, ternyata sopir angkot warna biru itu yang teriak marah-marah ke saya. Saya juga sempat melongok ke dalam angkot, penumpangnya geleng-geleng kepala sambil senyam-senyum. Jangan ditanya lagi berapa besar rasa malunya. Mungkin kalo saya ngaca, muka saya merah seperti kepiting rebus. Tapi untungnya lagi masih pagi, belum banyak orang yang hilir mudik, jadi dengan cuek bebek saya main kabur aja…hehehe…Kalo ingat peristiwa itu saya jadi malu sendiri.
“Someday someone will walk into your life and make you realize why it never worked out with anyone else”
Dan someday itu adalah hari ini, dimana aku menjadi bijak karena telah menemukan jawabannya. Aku melewati banyak hal dalam menjalin suatu hubungan dan terpikirkan alasan kenapa semua yang kujalani dengan baik harus berujung luka. Yeah, ternyata Allah telah memilihkanku sebuah jalan, yang meskipun dengan sungkan tapi harus kujalani. And i hope it happens for a good reason. Ya Allah, jika ini menjadi akhir perjalananku untuk memulai langkah baru, maka jadikanlah ini indah untukku.
I just wanna say : kita selalu meremehkan sebuah kata atau kalimat, tapi kemudian membenarkannya ketika hal yang sama dengan kalimat itu menimpa kita.
Kalau saja ingatan ini sama seperti roll film, bagian dirimu pasti sudah kugunting dan kubuang(tapi sayangnya bukan). Ingatan yang sangat menyiksa karena selalu menghalangi pandanganku untuk melihat ke depan. Bukan karena kenangan itu buruk, tapi entah kenapa setiap yang aku lihat dan dengar, semuanya seolah-olah berkonspirasi mengingatkanku aku pada dirimu. Kau seperti parasit, menghisap semua sisa-sisa kekuatan yang aku punya untuk bergerak maju. Bukannya aku tidak pernah mencoba melupakanmu, tapi seperti yang selalu orang-orang katakan...semakin kuat kau berusaha melupakan sesuatu, semakin lekat bayangannya mendekat.Dan harus disadari, ini adalah kebiasaan yang harus diakhiri dengan menjadikannya sebuah pilihan yang harus dipilih(kata-kataku ribet banget yak?). Mau tidak mau, sadar tidak sadar. Harus belajar melangkah lagi, meskipun harus tertatih terlebih dahulu sebelum akhirnya bisa berlari kencang. Cepat atau lambat, masa ini akan berlalu dan berganti dengan bahagia.
Pernah nonton film Pride and Prejudice? Kalo Saya sudah menontonnya berkali-kali, tapi meskipun saya sudah menontonnya puluhan hingga mungkin nanti ratusan kali, saya tidak pernah bosan menontonnya lagi dan lagi. Mungkin karena alasan itulah saya selalu menaruhnya di posisi paling atas daftar film favorit saya.
Ada seorang sahabat yang pernah berkata (tidak tahu dia mengutipnya dari mana) “Jika seseorang sengaja...dia tidak akan meminta maaf, tapi jika dia tidak sengaja...dia akan meminta maaf”. Aku tidak tahu apakah kau memang sengaja atau tidak. Tapi yang pasti aku sudah memaafkanmu, meskipun sampai saat ini kau tidak pernah meminta maaf padaku.
Melalui angin aku ingin menitipkan rasa terima kasihku untukmu. Aku berterima kasih atas setiap sakit, luka, air mata dan pengkhianatan yang pernah kau berikan untukku. Karena tanpa semua proses itu, aku tidak akan pernah tahu bagaimana menjadi kuat, bagaimana cara berdiri kembali di saat terjatuh. Terima kasih telah mengajariku bersifat ikhlas serta belajar tentang ketulusan dan memaafkan. Terima kasih :)
Kamis, 31 Maret 2011
"I may be a little clingy, I may cry, I may want attention, I may sigh but I am a WOMAN; I am strong and my heart I will define!"
Baru putus dan ingin melupakan mantan ??? it’s easy…
Jangan berusaha keras untuk melupakannya. Karena semakin kau mencoba untuk melupakannya, kau akan semakin teringat. Ingatlah, kenanglah dia sampai kau tak mampu lagi menampungnya di kepalamu.
Hapus nomor handphonenya dari phonebookmu, termasuk semua SMSnya. Untuk sementara jangan melihat fotonya.
Jangan menyesali pertemuan atau apapun yang menyebabkan kalian putus, ambil hikmahnya saja, bahwa Tuhan ingin memberikanmu pembelajaran hidup, bagaimana menjadikanmu kuat. Mungkin sekarang kau belum bisa mengerti alasannya, but sooner or later u will…Pahamilah tentang takdir, bahwa sekuat apapun kau bertahan tapi jika kau bukan jodohnya, akan ada cara kalian terpisahkan.
Hindari mendatangi tempat-tempat yang sering kalian kunjungi. Kalaupun harus ke tempat itu dan teringat kenangan kalian, alihkan pikiranmu ke hal lain. Bagaimanapun otakmulah yang memberikan perintah. Jadi berpikirlah secara realistis.
Hindari mendengarkan lagu-lagu sedih, jika bisa hapus semua lagu yang mewakilkan perasaan sedihmu itu dari Hp atau Ipod. Dengarkan lagu ceria.
Jika kau ingin merasa lega, cobalah untuk menuliskan perasaanmu. Bisa di mana saja, buku diary, computer, laptop tapi hindari menuangkan perasaanmu di jejaring sosial. Karena hanya akan membuatmu terlihat rapuh. Biarkan orang menganggapmu kuat meskipun sebenarnya tidak. Karena kau tidak akan tahu siapa saja yang menertawakan atau malah mensyukuri penderitaanmu. Apalagi kau masih menjalin pertemanan dengan mantanmu itu. Tunjukkan bahwa dirimu baik-baik saja tanpanya. Hindari juga mengintip ke wallnya.
Sibukkan diri dengan menonton film, membaca buku, memulai hobby baru, keluar bersama-sama teman, tertawa sepuasnya hingga kau lupa akan kesedihanmu dan sesampainya di rumah kau sudah sangat lelah untuk memikirkan dia. Just make yourself busy.
Hey perasaan seperti ini tidak akan bertahan lama, paling seminggu dua minggu kau akan bisa melaluinya, waktu adalah penyembuh terbaik. Tapi dengan catatan kau akan sembuh jika berani memaafkan dan mengikhlaskan semua yang telah terjadi.
Aku benci serangga bersayap ini. Apalagi kalau dia sok beraksi pake acara terbang, I just hate it. Saya sering bertanya-tanya apa tujuan kecoa ini diciptakan? Apakah ekosistem dunia tidak akan seimbang kalau dia musnah dari muka bumi ini? Hahhh…membayangkannya saja, bulu kudukku sudah berdiri semua iiihhhh. Bukan karena jijik, hanya saja saya tidak suka dengan kaki-kakinya yang bergerigi dan baunya yang tidak enak, khas kecoa…hueekk…
Iya…kau bisa menyebutku phobia kecoa…
Dan kau juga bisa melihat kekuatan spontan dariku, kau akan melihatku melompat, berlari secepat kilat, dan tentu saja diiringi teriakan histeris ketika tiba-tiba si kecoa ini muncul seenak perutnya tanpa permisi…no matter what, semua rintangan akan saya lewati dengan mudahnya. Hahaha….
Tapi dengan sportif saya juga ikut mengakui ketangguhan kecoa dalam bertahan hidup. Kalo tidak salah saya pernah membaca bahwa kecoa bisa bertahan melawan radiasi nuklir…wow…meskipun begitu ini tidak menjadikan kebencianku berkurang. I hate u cockroach !!!
I'm just human being...Kata2 itu akan terlontar dengan mudahnya ketika kita dipaksa untuk menyerah pada keadaan. Dan sebagai manusia biasa pula, aku pernah merasa menjadi orang yang sangat beruntung. Namun tak jarang pula merasa menjadi orang yang gagal dan tidak berarti. Ketika aku mencoba meraih sesuatu dan dalam prosesnya mangalami kendala dan akhirnya berujung pada kegagalan... aku hanya bisa mengarahkan jariku pada takdir. Yah mungkin aku terlalu dangkal dalam menyikapi hidup. mencari sasaran tunjuk untuk dijadikan alasan pembenaran.
Aku pernah teriaki langit....
karena kau pergi dariku,
Aku pernah memaki bulan...
karena teringat janjimu padaku,
bahkan...
Aku pernah mencibir bintang...
karena tak juga memberiku arah.
Namun...
Ketika semuanya berlalu
dan waktu membiarkanku melupakanmu pernah ada,
serta kenyataan mengembalikan lagi akal sehatku…
Aku...menertawakan kebodohanku
Siapakah aku...?
Apa hakku...?
Hingga aku berani meneriaki langit....
Aahh...ternyata aku bisa tanpamu...
Tanpa perlu bertindak konyol seperti itu....
Wahai engkau yang menjadi padanan jiwa, dimanakah dirimu berada saat ini? Apakah engkau juga sedang mencariku? Apakah Allah menuliskan namamu di kitab Lauhul Mahfuz untukku? Siapapun dirimu itu, aku ingin kau tahu…aku lelah saat ini. Entah harus ada berapa orang yang salah lagi yang harus kutemui dan membuang-buang waktuku percuma. Tak adakah jalan pintas menemuimu?
Hey kau yang terus mengharapkan cintaku…usaikan saja rasa itu. Karena tak ada yang bisa kutawarkan untukmu. Aku tak mampu lagi mencinta seperti dulu. Rasaku telah membeku…
Hal apa yang selalu diperhatikan seseorang ketika dia bertemu orang yang baru dikenalnya?
Fisik, cara dia berbicara atau cara dia berpakaian...?
Tiap orang mempunyai cara pandang yang berbeda.
Tapi kebanyakan orang lebih mementingkan penampilan fisik.
Dan aku rasa...aku terlalu lelah mendengar beberapa cowok yang selalu bilang mereka tidak memperdulikan fisik, cantik itu relatif katanya. What??? Yang benar saja. Relatif tingkat tinggi maksudnya???
Tak adakah ketetapanMu yang bisa kutawar Tuhan…? Suara bodohku itu mendesakku lagi, entah yang keberapa kalinya dalam akhir-akhir ini. Mungkinkah pijakanku mulai goyah dan kewarasanku berkurang?
Jika ada sesuatu yang bisa membuatku bertindak bodoh. Paling bodoh diantara yang terbodoh...itulah “CINTA”. Dia mampu membuatku membuang segenap logikaku dan bersikap idiot. Seperti terkena mantra…aku begitu saja mengabaikan prinsip terkuatku. Yeah… aku memang bodoh pada saat itu. Meskipun aku sudah pernah mendengar maupun membaca tentang orang yang mendadak menjadi tolol karena cinta…tetapi ketika aku dijatuhi cinta itu sendiri…aku lupa peraturannya….dan duniakupun gelap…
Mungkin akan lebih mudah berbicara jujur kepada dinding, ketimbang menceritakan semua resahku pada seorang teman atau sahabat. Aku mungkin seorang yang introvert, yang kadang lebih nyaman berbicara pada orang asing, tak perlu cemas karena toh mereka tak mengenalku. Am I a loser? Maybe. Aku cuma tidak ingin mereka melihatku rapuh.Yeah…aku tahu, aku memakai topeng ketegaran, berpura-pura kuat. Tapi bukankah itu mudah, daripada harus menjelaskan kenapa.
Waktu berlalu begitu cepatnya, tak ada waktu untuk bisa menyelanya. Dia akan meninggalkanmu di saat dirimu sibuk mengenang masa lalu, kemudian untuk sejenak dia akan melupakanmu dan akan menemuimu lagi di saat sesal datang memburumu. Begitulah waktu...
Lupakan bagaimana dia memanggilmu cantik.
Lupakan ketika dia membuaimu dengan kata-kata manis.
Lupakan bagaimana orang-orang menyebut kalian adalah pasangan yang serasi.
Lupakan semua percakapan saat dia menelfonmu hingga pagi.
Lupakan hal-hal yang telah membuatmu jatuh cinta padanya.
INGATLAH bagaimana dia telah melukai hatimu.
Kalo ada yang bertanya mengapa saya sampai bisa sangat suka nonton bola? Semua itu gara-gara Alessandro Del Piero, pemain Timnas Italia yang juga kapten Juventus. Iya saya menyalahkan Del Piero…salahkan dia karena berwajah tampan, salahkan dia karena jago menggolkan bola. Tapi saya rasa itu adalah alasan dasar atau awal kebanyakan perempuan di dunia dalam menggilai sepakbola.
Ceritanya bermula ketika nonton World Cup, iseng2 ikut nimbrung nonton Timnas Italia yang lagi bertanding, awalnya saya mikir apa sih asyiknya nonton dua kesebelasan itu nguber2 satu bola. Eh di ujung kejenuhan itu akhirnya saya mulai tertarik dengan salah satu striker Italia itu, dalam hati ini orang kok ganteng and cowok banget [waktu itu Alex masih agak sedikit gondrong], dan saya terus saja memperhatikan gerak-geriknya, hingga terbayang terus sampai saya tertidur, hehehe…. Lalu… hari-hari berikutnya, saya terus ikut menonton tiap Timnas Italia main sambil mencari segala informasi tentang Alex. Seperti orang yang lagi jatuh cinta, tidak peduli apapun segala cara ditempuh untuk mencari tahu tentang orang yang sedang kau jatuhi cinta. Sampai saya rela membeli beberapa majalah yang memakai Alex sebagai covernya. Rasanya setiap kali menatap wajahnya, ada sensasi indah di hatiku (baru sadar kalau itu lebay :D). Gara2 itu pula saya jadi mengerti kenapa para ABG sekarang sangat memuja si Justin Bieber, bukankah kata psikolog fase ini memang harus dilalui. Jadiiiiiiiiii…wajar saja jika kita sampai jatuh cinta kepada si Public Figur. Nanti setelah waktu berlalu sifat menggilai itu akan memudar. Lagian hanya orang2 yang sedang jatuh cinta yang mampu bertindak konyol [membela diri].
World Cup selesai, jatuh cinta terus berlanjut. Kali ini saya mencintai segala yang dicintai si Alex, termasuk Clubnya si Old Lady Juventus, si La Vecchia Signora, sampai sekarang malah. Tapi bedanya sekarang saya mencintai sepakbola murni bukan karena si Alex lagi, itu karena saya sudah benar2 mengerti tentang sepakbola dengan segala rulesnya. Bola itu bukan tentang wajah pemainnya yang ganteng atau jelek, tapi tentang kemampuan bermain bola. Jika sudah mengerti tentang bola, Edgar Davids atau Lilian Thuram akan terlihat ganteng karena kemampuannya yang luar biasa.
Jadi sekarang… kalau saya sampai rela bangun dini hari hanya untuk nonton bola, salahkan saja Alessandro Del Piero.
Ketika aku tidak tahu harus berkata apa, sedangkan aku dipaksa untuk mengatakan sesuatu. Rasanya seperti mengingat sesuatu yang tidak pernah kukenal sama sekali. KOSONG. Entah darimana harus memulainya...menceritakan kisahku? Arrgghhh...ceritanya selalu sama. Hanya tentang kepedihan, kenangan yang tak pernah mau pergi, apalagi? Nothing. Terkadang aku bertanya mengapa Tuhan menaruhku di posisi seperti ini? Dan hampir dipastikan jawabannya adalah “Karena mungkin hanya kamu yang sanggup berada di posisi itu”. Lalu…kenapa ada orang yang ditakdirkan hidup bahagia dengan kehidupan yang sempurna? Mereka memiliki segala yang didambakan. Materi yang berlimpah, wajah yang rupawan, tubuh yang sehat, apapun yang mereka inginkan ada. Mmmh...ada berapa banyak manusia yang mempunyai kesempatan hidup seperti itu??? Maaf Tuhan…aku tidak bermaksud menggugat takdirku.